Sabtu, 29 Maret 2014

Kisah Monyet Dan Empat Angin

Alkisah, seekor monyet sedang nangkring di pucuk pohon kelapa. Dia nggak sadar lagi diintip sama tiga
angin besar. Angin Topan, Tornado dan Bahorok.  Tiga angin itu rupanya pada ngomongin, siapa yang bisa paling cepat jatuhin si monyet dari pohon kelapa.

Angin Topan bilang, dia cuma perlu waktu 45 detik. Angin Tornado nggak mau kalah, 30 detik, katanya.
Angin Bahorok senyum ngeledek dan bilang, 15 detik juga jatuh tuh monyet.

Akhirnya satu persatu ketiga angin itu maju. Angin TOPAN duluan, dia tiup sekenceng-kencengnya, Wuuusss… Merasa ada angin besar datang, si monyet langsung megang batang pohon kelapa. Dia pegang
sekuat-kuatnya. Beberapa menit lewat, nggak jatuh-jatuh tuh monyet. Angin Topan pun nyerah.

Dan Pembangunan Gedung Dimulai

Setalah dibongkar total, maka pembangunan gedung SMAN 95 Jakarta itupun dimulai. Sekitar bulan Oktober 2013 dimulailah pembangunan gedung dan menurut rencananya sekitar bulan Januari 2015 sudah selesai dan siap digunakan.




Detik-Detik Gedung SMAN 95 Dihancurkan

Gedung SMA Negeri 95 Jakarta direhab total.  Gedung yang dibangun selesai tahun 1988 ini terpaksa harus dibongkar dan direhap total karena memang kondisinya yang sudah memprihatinkan.



Sekitar bulan September 2013 dimulailah pembongkaran gedung SMA Negeri 95 Jakarta.