Sabtu, 30 Mei 2015

Masukkan Baterai Android Ke Dalam Kulkas

Jika Baterai Android Cepat Nge-drop ... masukkan kulkas. 
Pada 1889 seorang ahli kimia dari Swedia yang bernama Svante Arrhenius mengatakan bahwa suatu reaksi kimia baru akan terjadi jika molekul-molekul yang bertabrakan memiliki suatu energi kinetik minimum tertentu. Hubungan antara konstanta kecepatan reaksi dengan temperatur dalam Kelvin dan energi aktivasi adalah sebagai berikut k=Ae-Ea/RT atau lnk= lnA -Ea/RT dengan A adalah faktor pre-eksponensial atau faktor frekuensi. Semakin besar temperatur T maka konstanta kecepatan reaksi k juga akan semakin besar, artinya reaksinya juga akan semakin cepat.


*Pertama kuras dulu daya batre handphone anda sampai habis, rasanya bagi yang batrenya memang nge-drop gak bakal kesulitan di tahap ini. Untuk memastikan coba nyalakan sampe emang ngga mau nyala.
**Bungkus rapat batre menggunakan plastik, hal ini di lakukan bukan hanya untuk melindungi batre dari air tapi juga melindungi makanan di kulkas kalau-kalau terjadi hal yang tidak di inginkan seperti kebocoran batre. Bungkus dengan berlapis-lapis plastik sampe yakin tertutup rapat dan ikat dengan kuat.
***Masukkan batre yang sudah terbungkus rapat tadi ke dalam freezer, untuk masalah waktu ada bermacam-macam teori, kisarannya sekitar 5 sampai 12 jam. Tapi yang ane udah coba 18 jam

+ Sekedar tambahan, ketika batre dikeluarkan dari freezer dan bungkusan plastik segera balut dengan tisu kering, hal ini untuk mencegah timbulnya embun-embun pada batre. Pastikan baterai sudah kering dan diamkan 1-2 jam sampai suhu baterai normal dan Batre siap kembali di pasangkan pada handphone, tentunya charge dulu sampai full lagi karena sudah kita kuras tadi(biarkan charge kondisi mati,jangan nyalakan sebelum indikator penuh).
++ Jika sudah penuh, coba nyalakan dan jika indikator belum menunjukkan 100% full tunggu sampai full baru cabut charger.
Rasakan perbedaannya antara sebelum dan sesudah “masuk freezer”.

Penjelasan Teoritis:
Pada 1889 seorang ahli kimia dari Swedia yang bernama Svante Arrhenius mengatakan bahwa suatu reaksi kimia baru akan terjadi jika molekul-molekul yang bertabrakan memiliki suatu energi kinetik minimum tertentu. Hubungan antara konstanta kecepatan reaksi dengan temperatur dalam Kelvin dan energi aktivasi adalah sebagai berikut k=Ae-Ea/RT atau lnk= lnA -Ea/RT dengan A adalah faktor pre-eksponensial atau faktor frekuensi. Semakin besar temperatur T maka konstanta kecepatan reaksi k juga akan semakin besar, artinya reaksinya juga akan semakin cepat.

Dari penjelasan di atas bisa kita simpulkan faktor panas berlebih akan mempercepat energi lepas, jadi batre (dan sumber energi sejenis) akan lebih awet kalau di gunakan dalam temperatur rendah.
Dan juga batre Li-ion/ Lithium Ion (seperti batre handphone) setiap kali di gunakan dan di charge ulang maka partikel di dalamnya bekerja menghantarkan listrik, semakin lama partikel-partikel ini akan semakin menjauh satu sama lain (dari sini bisa diketahui kenapa baterai yang drop biasanya gembung), dengan di masukkan ke dalam freezer konon katanya bisa kembali merapatkan partikel-partikel ini.


Nah tunggu apa lagi? Silahkan di coba, semoga berguna.
Nb:
-Hasil akan berbeda tergantung tingkat keparahan
batere apakah sudah lama drop atau baru-baru saja.
-Konon efek yang di hasilkan pada batre original jauh lebih bagus dari pada non-original.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar