Tampilkan postingan dengan label Plan Indonesia. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Plan Indonesia. Tampilkan semua postingan

Minggu, 26 Mei 2013

Setelah Bertahan 2 Tahun Juara I, Akhirnya ...


Setelah 2 tahun berturut-turut Juara I, Team Sepak Bola Putri SMA Negeri 95 Jakarta (Sputsel) akhirnya kali ini Minggu 26 Mei 2013 harus mengakui kekalahannya setelah dikalahkan Team Sepak Bola Putri SMK 20 Jakarta dengan skor 0 - 3.

Mendung kesedihan tak dapat dipungkiri dari para pemain, pelatih dan para pendukung setia team Sputsel.  Mereka berharap kali ini SMA Negeri 95 Jakarta dapat menang lagi seperti dua tahun yang lalu.  Mereka berharap dapat bertahan sebagai Juara I tiga tahun berturut-turut semenjak Plan Indonesia menggelar ajang pertandingan sepak bola putri antar SMA/SMK se DKI Jakarta yang mulai dilaksanakan pada tahun 2011.
Ini adalah tahun ketiga atau tahun terakhir kontrak Plan di Indonesia, dan belum tahu apakah kontrak ini diperpanjang atau cukup sampai disini.

Jumat, 17 Mei 2013

Winning Team SMAN 95 Jakarta - 2012


Winning team SMA 95 celebrate their victory


Tim Pemenang SMA 95 merayakan kemenangan mereka

Plan Indonesia bermitra dengan authotiries lokal untuk mengadakan turnamen sepak bola untuk anak perempuan SMA sebagai bagian dari Rencana di Indonesia Belajar Tanpa proyek sepakbola takut anak perempuan. diwakili 15 sekolah. Ini adalah turnamen kedua setelah keberhasilan yang pertama diadakan pada tahun 2011.

Plan - Belajar Tanpa Rasa Takut




JAKARTA, KOMPAS.com - Perwakilan siswa dari 15 SMA/SMK di Jakarta membacakan deklarasi penolakan terhadap segala bentuk kekerasan di sekolah (bullying), Sabtu (9/4/2011), di GOR Soemantri Brojonegoro, Jakarta. Deklarasi stop kekerasan di sekolah diprakarsasi Plan Indonesia bersama Kementerian Pendidikan Nasional dan Dinas Pendidikan DKI Jakarta.

Pada kesempatan itu ketiga pihak menandatangani nota kesepahaman terkait kampanye penghentian kekerasan di sekolah. Survei yang dilakukan Plan Indonesia pada 2008 menunjukkan hampir 70 persen siswa SMU menyatakan terjadi kekerasan dan pelecehan verbal, mental ataupun fisik di lingkungan sekolah mereka.

Guna mempromosikan kegiatan ini, pihak penyelenggara menggelar kompetisi sepakbola untuk siswi SMA/SMK di Jakarta. Kompetisi sepakbola ini digelar khusus untuk siswi, karena merupakan pendekatan inovatif dan juga merupakan bagian dari kampanye Global Plan.
"Global Plan menerapkan tiga pedoman dasar, yakni belajar tanpa rasa takut, karena saya anak perempuan, dan pencatatan kelahiran," kata Child Protection Program Manager Plan Indonesia, Amrullah.