Sabtu, 06 Juni 2015

Strategi 10 - Pisau tersarung dalam senyum


Strategi 10 - Pisau tersarung dalam senyum

Puji dan jilat musuh anda. Ketika anda mendapat kepercayaan darinya, anda bergerak melawannya secara rahasia.

Selama Masa Perang antar Negara, Negara Qin ingin memperluas wilayah mereka, sehingga mereka mengirimkan pasukan untuk menyerang Negara Wei, dipimpin oleh Jenderal Gongsun Yang.
Mereka datang ke kota Wu yang sangat sulit untuk diserang karena medan dan benteng yang kuat. Gongsun Yang berpikir keras bagaimana untuk menguasai kota mengingat semua kesulitan yang ada sampai ia mendapat informasi bahwa orang yang memimpin pertahanan kota adalah Gongzi Xing, seorang temannya.

Senang sekali, ia mengirim surat kepada Gongzi Xing, yang menunjukkan bahwa ia benar-benar berharap untuk gencatan senjata karena persahabatan mereka. Dalam surat itu, Gongsun Yang juga menunjukkan waktu dan tempat untuk membahas gencatan senjata. Setelah surat itu dikirim, Gongsun Yang meminta pasukannya untuk memberikan sikap mundur. Melihat bahwa pasukan Qin mundur, Gongzi Xing setuju untuk mengadakan pertemuan dan membahas tentang gencatan senjata.

Pada saat pertemuan, Gongzi Xing membawa bersamanya 300 orang ke tempat tersebut. Melihat bahwa Gongsun Yang membawa orang-orang yang lebih sedikit dan juga tidak bersenjata, Gongzi Xing sangat percaya bahwa Gongsun Yang tulus ingin gencatan senjata. Diskusi ini dilakukan dalam suasana ramah. Setelah diskusi. Gongsun Yang memberikan sebuah pesta untuk Gongzi Xing.

Tapi sebelum Gongzi Xing bisa duduk, pasukan Qin keluar dari seluruh tempat mengepung dan menangkap Gongzi Xing dan anak buahnya. Gongsun Yang kemudian menggunakan para prajurit untuk mengelabui orang-orang yang mempertahankan kota Wu untuk membuka gerbang kota. Pada akhirnya, Gongsun Yang berhasil merebut kota Wu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar