Berikut sebuah kutipan wawancara antara HRD dan pencari kerja.. Memang orang2 hrd sudah pada uedaaan .. !! hihi..
+ Pendidikanmu apa?
- Hukum Pak.
+ wah tidak bisa diterima disini.
- Alasannya Pak?
+ Kebanyakan bicara, nanti malah gak kerja.
- Tapi saya mantan diplomat lho Pak.
+ Tambah tidak bisa diterima!
- Lho kok begitu pak?
+ Nanti kerjamu hanya rapat-rapat melulu .....
+ Kamu sudah punya rumah apa belum?
- Belum .....
+ Wah kamu tidak bisa diterima disini
- Lho kok begitu?
+ Nanti kamu pasti mengajukan utang di perusahaan
- Ah.. nggak kok pak, sebenarnya orangtua saya sudah kaya
+ Ya malah tidak diterima
- Lho kenapa pak?
+ Nanti kamu kerja hanya buat hiburan, nongkrong-nongkrong aja
+ Kamu punya motor?
- Tidak
+ Kamu tidak diterima
- Lho kok tidak diterima?
+ Nanti kamu minta bantuan kredit
- Sebenarnya punya pak, tapi masih di kampung, gampang nanti saya bawa kesini
+ Wah malah tidak diterima kamu ....
- Lho kok begitu?
+ Tempat parkirnya sudah nggak muat ..
+ Kamu sudah benar lulus sarjana?
- Sudah Pak ....
+ Tidak diterima. Disini cari lulusan SMA saja, lebih nurut dan bayarnya murah.
- Sebenarnya masih skripsi pak.
+ Malah tidak diterima ...... .
- Lho bagaimana sih pak?
+ Nanti kerjamu hanya ngetik skripsi, terus kalau sudah lulus pasti cari kerja di perusahaan lain.
+ Kamu senang bercanda nggak?
- Tidak pak, saya serius kalau lagi kerja.
+ Tidak diterima ......
- Waa... Kok begitu ?
+ Nanti teman-temanu dan anak buahmu pada stress.
- Sebetulnya sedikit-sedikit ya suka bercanda pak.
+ Malah nggak diterima.
- Lho kok......
+ Nanti kerjamu update status yang lucu-lucu.
+ Tadi kamu kesini naik apa?
- Bawa mobil pak.
+ Kamu tidak diterima.
- Alasannya ?
+ Sekarang BBM naik terus, nanti kamu minta naik gaji lagi.
- Woo, tadi saya cuma nebeng temen kok pak.
+ Tambah nggak diterima.
- Lho, lha kok?
+ Nanti kerjamu hanya nebeng mobil kantor. Ngrepotin!
+ Anakmu banyak apa sedikit?
- Banyak, Pak.
+ Kamu tidak diterima.
- Sebabnya?
+ Kerjamu tidak tenang, hanya mikirin anak terus.
- Lha orang cuma anak adopsi, kok.
+ Tambah tidak diterima.
- Lho, lha kok?
+ Bikin anak aja malas-malasan, apalagi kalau kerja.
+ Kamu tahu kerjaanmu belum?
- Belum.
+ Kamu tidak diterima.
- Sebabnya?
+ Mau kerja kok nggak ngerti kerjaannya?
- Oo, kalau kerjaan itu saya sudah tahu pak.
+ Tambah nggak diterima.
- Lho, lha kok?
+ Kamu cuma mau sok pinter, kan?
+ Kamu ngerti keadaan kantor sini belum?
- Belum.
+ Kamu tidak diterima.
- Sebabnya?
+ Mau kerja kok nggak ngerti kantornya?
- Wah, sebenarnya sedikit-sedikit sudah tahu kok...
+ Tambah nggak diterima.
- Lho, lha kok?
+ Nanti kamu suka mengumbar rahasia kantor, kan?
+ Kamu sering sakit tidak?
- Tidak.
+ Kamu tidak diterima ..
- Sebabnya?
+ Pasti banyak bolosnya, karena jarang sakit.
- Wah, sebenarnya ya sering sakit pak.
+ Tambah nggak diterima.
- Lho, lha kok?
+ Kantor ini tidak menerima karyawan sakit-sakitan.
+ Kamu bisa main internet?
- Tidak.
+ Kamu tidak diterima.
- Sebabnya?
+ Perusahaan tidak menerima orang buta internet.
- Wah, sebetulnya ya bisa pak.
+ Malah tidak diterima.
- Lho, lha kok?
+ Pasti bakalan gak kerja, kebanyakan main internet, kan???
+ Kamu waras apa nggak?
- Lha, saya ya pasti waras to Pak.
+ Kamu nggak diterima.
- Kenapa pak?
+ Nanti kamu nggak betah disini.
- Itu kemarin-kemarin Pak, sekarang saya rada edan ketemu Bapak.
+ Malah nggak diterima kamu.
- Lho ... bagaimana to ini?
+ Nanti saya punya saingan.
- WAAAAAAAAAAAAAAAA! !!!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar